Jacob’s Ladder, atau yang juga dikenal dengan nama ilmiah
Polemonium caeruleum, merupakan tanaman berbunga abadi yang berasal dari wilayah beriklim sejuk di Eropa dan Asia. Nama “Jacob’s Ladder” merujuk pada susunan daunnya yang berjenjang seperti tangga, terinspirasi dari tangga yang muncul dalam mimpi nabi Yakub (Jacob) dalam kisah Kitab Kejadian.
Bunga ini banyak diminati oleh para penggemar taman karena tampilannya yang lembut tetapi menarik. Warna-warna bunganya yang khas—biasanya biru keunguan, putih, atau ungu muda—menjadikan Jacob’s Ladder sebagai pilihan ideal untuk taman bergaya cottage, taman hutan (woodland garden), atau taman bergaya alami.
Ciri Khas dan Jenis Jacob’s Ladder
Tampilan Unik yang Mempesona
Jacob’s Ladder dapat tumbuh setinggi 30–60 cm, dengan batang ramping dan daun majemuk yang teratur disusun simetris di sepanjang batang. Inilah yang memberikan kesan “tangga” pada tanaman ini. Ketika musim semi hingga awal musim panas, tanaman ini mengeluarkan kelompok bunga kecil berbentuk lonceng dengan aroma halus yang menyegarkan.
Ciri-ciri utama Jacob’s Ladder:
Daun majemuk berbentuk oval kecil, dengan warna hijau segar.
Bunga berwarna biru keunguan atau putih, sesuai dengan varietasnya.
Tumbuh dalam rumpun, pas sebagai border taman atau tanaman pengisi.
Sering kali menarik lebah dan kupu-kupu sebagai penyerbuk alami.
Varietas Populer
Beberapa varietas Polemonium yang terkenal di kalangan pecinta tanaman hias meliputi:
Polemonium caeruleum ‘Blue Pearl’ – berbunga biru cerah dan sangat tahan terhadap dingin.
Polemonium reptans ‘Stairway to Heaven’ – memiliki daun belang hijau-putih dan bunga ungu lembut.
Polemonium boreale – varietas langka yang berasal dari daerah kutub, berbunga biru muda.
Tips Menanam dan Merawat Jacob’s Ladder
Lokasi dan Media Tanam
Jacob’s Ladder menyukai lokasi teduh hingga semi-teduh dan tumbuh baik di tanah yang lembap tetapi memiliki drainase yang baik. Tanaman ini cocok ditanam di taman yang tidak terpapar sinar matahari langsung selama seharian.
Langkah menanam:
Pilih lokasi yang teduh, terutama di daerah beriklim panas.
Gunakan tanah gembur yang telah dicampur dengan kompos.
Tanam bibit dengan jarak sekitar 25–30 cm.
Siram secara teratur, terutama selama tahap awal penanaman.
Perawatan Rutin
Penyiraman: Jaga agar kelembapan tanah tetap terjaga, tapi hindari terlalu basah.
Pemupukan: Aplikasikan pupuk kompos atau pupuk organik yang ringan di awal musim tanam.
Pemangkasan: Pangkas bunga yang layu untuk memperpanjang periode mekar dan menjaga bentuk tanaman tetap teratur.
Pembagian rumpun: Setelah beberapa tahun, rumpun Jacob’s Ladder dapat dibagi untuk memperbanyak tanaman dan menghindari pertumbuhan yang terlalu padat.
Tahan Hama dan Penyakit
Jacob’s Ladder tergolong tanaman yang resisten terhadap hama. Namun, daun bisa mengalami kerusakan jika kelembapan terlalu tinggi atau terkena embun jamur. Pastikan sirkulasi udara baik dan hindari penyiraman langsung ke daun.