Bunga Oleander: Cantik, Tangguh, namun Beracun

Oleander (nama ilmiah: Nerium oleander) adalah tanaman hias

yang terkenal dengan bunga-bunga yang indah dan warna-warna cerah, seperti merah muda, putih, kuning, dan merah. Tanaman ini berasal dari area Mediterania dan Asia Barat Daya, namun kini telah menyebar luas ke berbagai daerah beriklim hangat dan tropis, termasuk Indonesia.
Oleander tumbuh sebagai semak atau pohon kecil dan sering ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias taman, atau bahkan di pinggir jalan karena sifatnya yang tahan terhadap panas dan kekeringan. Bunga-bunganya yang berkelompok dan harum menjadikan tanaman ini favorit di kalangan para pecinta taman. Namun, di balik keindahannya, Oleander dikenal sebagai salah satu tanaman paling beracun di dunia, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya.
Karakteristik dan Jenis Bunga Oleander
Bentuk dan Warna Bunga
Oleander memiliki kelopak bunga yang bulat dan tebal, biasanya tumbuh berkelompok di ujung batang. Bunga ini bisa mekar sepanjang tahun di iklim hangat, menjadikannya tanaman yang selalu memberikan warna pada taman. Warna-warna umum dari bunga Oleander antara lain:
Merah muda cerah: warna yang paling umum dan mencolok.

Putih bersih: memberikan kesan elegan dan tenang.

Merah: terlihat berani dan kontras di antara dedaunan hijau.
Kuning atau krem: meskipun lebih langka, memberikan sentuhan eksotis.
Daun dan Pertumbuhan Tanaman
Daun Oleander berwarna hijau tua, panjang dan berbentuk seperti tombak, tumbuh berpasangan atau bertiga di sepanjang batang. Tanaman ini dapat tumbuh hingga tinggi 2–5 meter, tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatannya. Oleander termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan mudah dirawat, bahkan di tanah yang miskin unsur hara sekalipun.
Jenis Oleander
Terdapat berbagai kultivar Oleander, mulai dari yang tumbuh kompak (dwarf) untuk pot dan taman kecil, hingga yang berukuran besar untuk peneduh. Beberapa jenis yang terkenal antara lain:
Nerium oleander ‘Petite Pink’: versi kerdil dengan bunga merah muda.
Nerium oleander ‘Hardy Red’: tahan dingin dengan bunga merah terang.
Nerium oleander ‘Variegata’: memiliki daun dengan garis putih krem.
Manfaat dan Risiko Menanam Oleander
Kelebihan sebagai Tanaman Hias
Oleander sangat populer sebagai tanaman hias karena:
Tahan terhadap cuaca panas dan kekeringan
Tidak memerlukan perawatan intensif
Bunga yang mekar sepanjang tahun
Dapat dijadikan pagar hidup atau pembatas taman
Tanaman ini juga tahan terhadap serangan hama dan penyakit, menjadikannya pilihan yang baik untuk penghijauan kota atau taman terbuka.
Perhatian Khusus: Tanaman Beracun
Meski cantik, semua bagian tanaman Oleander — mulai dari bunga, daun, batang, hingga getahnya — sangat beracun jika tertelan. Kandungan racun seperti oleandrin dan neriin dapat menyebabkan gangguan serius pada sistem saraf dan jantung, bahkan bisa berakibat fatal bagi manusia dan hewan peliharaan.
Gejala keracunan meliputi:
Mual dan muntah
Detak jantung tidak teratur
Pusing hingga kehilangan kesadaran
Oleh karena itu, Oleander tidak disarankan untuk ditanam di area bermain anak-anak atau tempat yang mudah dijangkau hewan peliharaan. Selalu gunakan sarung tangan saat memangkas atau menangani tanaman ini, dan cuci tangan setelahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *