Bunga Strawflower, yang juga dikenal dengan nama ilmiah
Helichrysum bracteatum, adalah jenis tanaman hias yang sangat diminati karena keindahannya dan ketahanannya yang luar biasa. Salah satu keunggulan dari bunga ini adalah kemampuannya untuk tetap indah meskipun sudah dipetik dan dikeringkan. Oleh karena itu, strawflower sering dimanfaatkan dalam rangkaian bunga kering serta dekorasi. Artikel ini akan membahas mengenai apa itu bunga strawflower, ciri khasnya, dan cara perawatannya.
Apa Itu Bunga Strawflower?
Bunga Strawflower merupakan tanaman berbunga yang termasuk dalam keluarga Asteraceae. Tanaman ini berasal dari Australia dan beberapa daerah di Afrika, tetapi kini sudah banyak ditanam di berbagai belahan dunia. Istilah “strawflower” berasal dari kemiripan kelopak yang kering dengan jerami yang dikenal tahan lama. Karena kelopaknya yang berwarna cerah dan daya tahannya dalam kondisi kering, strawflower sering digunakan untuk menghias interior rumah.
Bunga ini memiliki bentuk yang khas, dengan kelopak yang tajam dan berlapis, memberikan kesan serupa dengan daisy namun dengan struktur yang lebih solid dan berkualitas tekstur. Varian warna bunga strawflower cukup bervariasi, mencakup kuning, merah, oranye, putih, dan pink, memberikan banyak pilihan bagi pecinta bunga untuk disesuaikan selera mereka.
Ciri Khas dan Karakteristik Bunga Strawflower
Bunga strawflower memiliki sejumlah ciri khas yang membedakannya dari bunga lain. Berikut beberapa karakteristik utama yang menjadikannya sebagai tanaman hias yang populer:
Bentuk dan Warna Bunga
Bunga strawflower mirip dengan bunga aster, namun memiliki kelopak yang lebih padat dan seperti kertas. Kelopaknya yang tajam dan berlapis memberikan penampilan yang penuh dan menghimpun. Warna bunga ini sangat bervariasi, mencakup kuning cerah, oranye, merah, pink, dan putih. Masing-masing warna memberi nuansa segar dan ceria yang dapat mempercantik taman atau area luar.
Tahan Lama dan Tidak Mudah Layu
Satu kelebihan utama bunga strawflower yaitu ketahanannya. Bunga ini dapat bertahan lama meskipun sudah dipetik dan dikeringkan. Strawflower adalah salah satu pilihan favorit untuk menghias bunga kering, karena bentuk dan warna yang tetap cerah meskipun waktu berlalu. Kelopak bunga yang kaku dan tebal membuatnya tetap menarik meskipun sudah tidak segar.
Tanaman Semusim
Strawflower merupakan tanaman semusim yang tumbuh baik saat musim panas. Tanaman ini dapat tumbuh tegak dengan ketinggian sekitar 30 hingga 60 cm, dan biasanya mekar dari akhir musim semi hingga musim panas. Bunga-bunga akan muncul secara terus-menerus selama musim ini, memberikan tampilan yang cerah dan segar.
Daun yang Sempit dan Ramping
Daun tanaman strawflower berwarna hijau dan memiliki bentuk sempit dengan tekstur kasar. Meskipun daunnya tidak seatraktif bunga-bunganya, ia tetap memberikan latar belakang yang menarik untuk menonjolkan keindahan bunga yang ada.
Cara Merawat Bunga Strawflower
Meskipun merawat bunga strawflower cukup mudah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan bunga yang menawan. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam merawat tanaman bunga strawflower dengan baik:
Pemilihan Lokasi Tanam
Strawflower membutuhkan paparan sinar matahari secara langsung untuk tumbuh dengan optimal. Sebaiknya tempatkan tanaman ini di lokasi yang mendapatkan sinar matahari setidaknya 6 hingga 8 jam per hari. Tanaman ini dapat ditanam di taman atau pot di luar ruangan, namun juga dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan asalkan mendapat sinar yang cukup.
Jenis Tanah yang Tepat
Tanah yang subur dengan drainase yang memadai merupakan kondisi yang paling cocok untuk pertumbuhan bunga strawflower. Tanah dengan pH sedikit asam sampai netral sangat disukai oleh spesies ini. Hindarilah tanah yang terlalu lembap atau terendam air, sebab ini dapat menyebabkan akar menjadi busuk.
Penyiraman
Penyiraman tanaman strawflower perlu dilakukan secara teratur, namun pastikan tanah tidak terlalu lembap atau terendam. Tanaman ini lebih menyukai tanah yang agak kering di antara penyiraman. Pada musim panas, penyiraman bisa dilakukan setiap dua atau tiga hari sekali, tergantung pada tingkat kelembapan tanah.
Pemupukan
Anda dapat memberikan pupuk ringan pada bunga strawflower setiap beberapa minggu selama masa tumbuh. Gunakan pupuk seimbang yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam keseimbangan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan mekar yang optimal. Namun, hindarilah pemupukan berlebihan karena tanaman ini tidak memerlukan banyak nutrisi.
Pengendalian Hama
Strawflower adalah tanaman yang cukup tahan terhadap berbagai hama, tetapi tetap perlu diperhatikan. Hama yang dapat menyerang tanaman ini antara lain kutu daun dan aphids. Jika hama ditemukan, Anda dapat membersihkan daunnya dengan air sabun yang lembut atau menggunakan pestisida alami.
Manfaat Bunga Strawflower
Bunga strawflower tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki berbagai manfaat lain yang menjadikannya favorit di kalangan pecinta tanaman hias dan dekorasi.
Dekorasi Bunga Kering
Salah satu keuntungan utama dari bunga strawflower adalah kemampuannya untuk bertahan lama setelah dikeringkan. Kelopak bunga yang keras dan kaku membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam rangkaian bunga kering, karangan bunga, atau hiasan interior rumah.
Meningkatkan Keindahan Taman
Tanaman ini juga dapat mempercantik taman Anda. Dengan warna cerah dan tampilan yang memikat, strawflower mampu menambah daya tarik taman, terutama di musim panas ketika banyak bunga lainnya mulai layu.
3. Mudah Ditanam dan Dirawat
Bunga strawflower adalah tanaman yang sederhana untuk dibudidayakan dan dirawat, sehingga sangat cocok bagi pemula yang baru mulai berkebun. Dengan sedikit perhatian, Anda bisa menikmati keindahan bunga ini di kebun atau pot.