Anggrek Kribo (Dendrobium spectabile): Bunga Langkah Eksotis dari Timur Indonesia

Anggrek Kribo dengan nama ilmiah Dendrobium spectabile

adalah salah satu spesies anggrek yang paling unik dan eksotis di dunia. Disebut “kribo” karena bentuk kelopak bunganya yang berlekuk-lekuk dan berantakan seperti rambut kribo, anggrek ini merupakan salah satu kekayaan hayati Indonesia yang belum banyak dikenal secara luas. Selain penampilannya yang mencolok, anggrek ini juga memiliki habitat yang terbatas sehingga dikategorikan sebagai bunga langka.
Asal-Usul dan Karakteristik Anggrek Kribo
Habitat Asli
Dendrobium spectabile berasal dari wilayah Papua, Papua Nugini, hingga Kepulauan Solomon. Ia tumbuh di hutan tropis yang lembap dengan ketinggian menengah hingga tinggi. Anggrek ini termasuk kelompok epifit, yaitu tanaman yang hidup menumpang di pohon lain tanpa merugikan inangnya.
Karena habitat aslinya semakin menyempit akibat deforestasi dan perburuan tanaman hias secara liar, anggrek ini semakin sulit ditemukan di alam bebas, menjadikannya salah satu flora langka yang dilindungi.
Ciri-Ciri Fisik
Anggrek Kribo dikenal dengan bunga besar yang dapat mencapai diameter 10–15 cm. Kelopak bunganya bergelombang dan memutar secara tak teratur, menyerupai rambut kribo, dengan kombinasi warna hijau, ungu, krem, dan keunguan. Bagian labellum (bibir bunga) sering kali mencolok, berpola garis-garis atau bintik yang menambah daya tariknya.
Tanaman ini memiliki batang tegak yang dapat tumbuh tinggi, dan daunnya panjang serta tebal. Dalam satu tandan, anggrek ini mampu menghasilkan 5–10 kuntum bunga yang mekar serentak dan bertahan dalam waktu beberapa minggu.

Cara Merawat Anggrek Kribo

Kondisi Lingkungan
Anggrek Kribo menyukai lingkungan lembap dengan sirkulasi udara yang baik. Tanaman ini tumbuh optimal di suhu antara 20°C hingga 30°C, dengan kelembapan udara sekitar 70–90%. Cahaya matahari yang dibutuhkan adalah cahaya terfilter atau tidak langsung.
Penyiraman dan Media Tanam
Lakukan penyiraman 2–3 kali seminggu, bergantung pada cuaca dan kelembapan sekitar. Gunakan media tanam ringan seperti pakis, arang kayu, atau kombinasi sabut kelapa dan moss, agar akar mendapatkan udara dan drainase yang baik.
Pemupukan
Gunakan pupuk khusus anggrek setiap dua minggu sekali selama masa pertumbuhan. Pupuk cair dengan kandungan nitrogen dan fosfor seimbang sangat disarankan agar tanaman tetap sehat dan berbunga dengan maksimal.
Keunikan dan Potensi Anggrek Kribo
Estetika dan Nilai Koleksi
Anggrek Kribo adalah bunga yang memukau secara visual. Keunikannya menjadikannya sangat dicari oleh kolektor tanaman hias dan penggemar anggrek. Tidak seperti anggrek lainnya yang simetris dan rapi, bentuk “liar” dari Anggrek Kribo memberikan nuansa eksentrik dan artistik yang unik.
Simbol Flora Langka Indonesia
Sebagai bunga endemik dari Papua dan sekitarnya, Anggrek Kribo adalah representasi keanekaragaman hayati Indonesia bagian timur. Keindahan dan kelangkaannya menjadikannya simbol flora eksotis Nusantara yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Peran dalam Edukasi dan Konservasi
Anggrek Kribo kini mulai diperkenalkan di kebun raya dan taman konservasi sebagai bagian dari upaya penyuluhan dan pelestarian flora langka. Penanaman secara in-vitro dan perbanyakan buatan menjadi solusi agar spesies ini tidak punah akibat eksploitasi dan hilangnya habitat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *