Nasturtium (Tropaeolum majus) adalah tumbuhan berbunga yang
berasal dari Amerika Selatan dan dikenal karena keindahan bunga-bunganya yang bercahaya serta daun-daunnya yang unik menyerupai perisai. Tumbuhan ini menjadi pilihan favorit di taman rumah karena tidak hanya indah dan mudah dirawat, tetapi juga memiliki manfaat kuliner dan kesehatan.
Nama “nasturtium” diambil dari bahasa Latin yang berarti
“belakang hidung,” yang merujuk pada rasa pedas dan tajamnya, mirip dengan wasabi. Dalam bahasa Indonesia, bunga ini kadang-kadang disebut juga bunga nasturtium taman atau nasturtium biasa.
Keistimewaan Bunga Nasturtium
Warna Cerah yang Menarik
Salah satu daya tarik utama dari bunga nasturtium adalah warna-warnanya yang sangat mencolok, seperti oranye, kuning, merah, dan merah marun. Warna-warna cerah ini membuatnya sangat cocok untuk dijadikan tanaman hias di taman, baik ditanam di pot, di sepanjang pagar, maupun digantung.
Bunganya berbentuk seperti terompet kecil dengan lima kelopak, dan daun bundar lebar yang memiliki tekstur lilin sehingga air hujan tampak menggelinding di atasnya—fenomena yang sering disebut efek lotus.
Bisa Dimakan dan Digunakan dalam Masakan
Berbeda dengan kebanyakan bunga hias, seluruh bagian dari nasturtium dapat dimakan, termasuk bunga, daun, dan bahkan bijinya. Bunga nasturtium memiliki rasa yang sedikit pedas dan segar, mirip selada air, dan sering digunakan sebagai hiasan makanan, salad, atau tambahan hidangan gourmet.
Daunnya yang kaya vitamin C juga bisa diolah menjadi pesto, campuran salad, atau digunakan sebagai garnish untuk menambah warna alami pada makanan. Biji nasturtium bahkan dapat diasinkan dan dijadikan pengganti caper, bumbu asam khas Eropa.
Ramah untuk Taman dan Penangkal Hama Alami
Nasturtium juga dikenal sebagai tanaman pengusir hama alami. Tumbuhan ini mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh kutu daun dan lalat putih, sehingga sering dimanfaatkan sebagai tanaman pendamping (companion plant) di kebun sayur untuk melindungi tanaman utama seperti tomat, cabai, dan kol.
Selain itu, karena pertumbuhannya yang cepat dan menjalar, nasturtium juga berfungsi sebagai penutup tanah alami yang membantu menjaga kelembapan tanah dan mencegah pertumbuhan gulma.
Cara Menanam dan Merawat Nasturtium
Mudah Tumbuh dari Biji
Nasturtium sangat mudah ditanam dari biji, bahkan oleh pemula sekalipun. Biji dapat langsung ditanam di tanah atau pot, cukup ditanam sedalam 1–2 cm dan disiram secara teratur. Dalam waktu 7–10 hari, biji akan mulai berkecambah.
Tanaman ini lebih menyukai tanah yang tidak terlalu subur dan tidak memerlukan penyiraman yang terlalu sering. Terlalu banyak pupuk justru akan menghasilkan lebih banyak daun daripada bunga.
Cocok untuk Iklim Tropis
Nasturtium tumbuh subur di cuaca hangat dan sinar matahari penuh, menjadikannya sangat cocok untuk ditanam di iklim tropis seperti Indonesia. Ia bisa tumbuh sepanjang tahun, baik di dataran rendah maupun tinggi, asal tanahnya tidak terlalu basah atau becek.
Pemangkasan bunga yang sudah layu secara rutin akan merangsang pertumbuhan bunga baru dan menjaga tampilan tanaman tetap rapi.
Bisa Ditumbuhkan di Pot atau Gantung
Untuk taman kecil atau balkon, nasturtium sangat cocok ditanam di pot gantung atau planter box. Varietas menjalar juga dapat diarahkan tumbuh pada para-para atau pagar, menciptakan dinding bunga alami yang indah.