Queen Anne’s Lace adalah bunga liar yang dikenal karena
bentuknya yang menyerupai renda halus, dengan kelopak putih kecil yang membentuk payung besar. Nama ilmiahnya adalah Daucus carota, dan ia merupakan nenek moyang dari wortel modern. Bunga ini tidak hanya cantik dipandang, tetapi juga menyimpan cerita sejarah, nilai estetika, dan manfaat ekologis yang luar biasa.
Asal Usul dan Karakteristik Queen Anne’s Lace
Sejarah dan Nama Unik
Nama Queen Anne’s Lace berasal dari legenda Inggris yang menyebut bahwa Ratu Anne dari Denmark, istri Raja James I, sangat terampil merajut renda. Suatu hari ia tertusuk jarum dan setetes darah jatuh di tengah rendanya—ini dikaitkan dengan titik merah kecil yang sering muncul di tengah-tengah bunga ini.
Secara ilmiah, tanaman ini adalah bagian dari keluarga Apiaceae, yang sama dengan wortel, seledri, dan peterseli. Ia dikenal juga sebagai wild carrot, karena akar tanaman mudanya memang menyerupai wortel dan dapat dimakan, meskipun tidak sehalus dan semanis wortel yang dibudidayakan.
Ciri-Ciri Fisik
Queen Anne’s Lace memiliki bunga putih kecil yang membentuk struktur payung lebar (umbel). Tingginya bisa mencapai 1 hingga 1,5 meter, dan batangnya tipis dengan sedikit bulu. Daunnya halus dan berenda, mirip daun wortel. Biasanya mekar pada musim panas hingga awal musim gugur, terutama di padang rumput, pinggir jalan, atau ladang kosong.
Fungsi dan Manfaat Bunga Queen Anne’s Lace
Keindahan dalam Lanskap Alam
Meskipun dianggap sebagai bunga liar, Queen Anne’s Lace memiliki daya tarik estetika yang tinggi. Ia sering tumbuh alami di taman bergaya alami (wild gardens), atau digunakan sebagai bunga potong dalam rangkaian bunga karena tampilannya yang anggun dan elegan.
Tanaman ini juga menjadi penarik serangga penyerbuk, seperti lebah dan kupu-kupu, sehingga berperan penting dalam ekosistem dan pertanian organik.
Manfaat Herbal dan Tradisional
Dalam pengobatan tradisional, akar dan biji Queen Anne’s Lace digunakan untuk berbagai keperluan:
Akar mudanya bisa dimakan dan mengandung vitamin seperti A dan C.
Biji telah digunakan secara tradisional sebagai obat diuretik dan bahkan sebagai alat kontrasepsi alami (meski efektivitasnya tidak terbukti secara ilmiah dan tidak disarankan digunakan tanpa pengawasan medis).
Namun, penting untuk berhati-hati, karena Queen Anne’s Lace sangat mirip dengan tanaman beracun seperti Hemlock, yang bisa berakibat fatal jika tertelan. Identifikasi harus dilakukan dengan sangat teliti.
Peran Ekologis
Selain sebagai habitat serangga, bunga ini juga berfungsi sebagai penahan tanah alami di area terbuka. Akarnya membantu mencegah erosi dan mendukung kesehatan tanah. Ia juga membantu meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan liar.
Menanam dan Merawat Queen Anne’s Lace
Mudah Tumbuh dan Tahan Banting
Queen Anne’s Lace dikenal sebagai tanaman yang tangguh dan minim perawatan. Ia bisa tumbuh dari biji dan menyebar dengan cepat. Tanaman ini menyukai:
Tanah yang gembur dan tidak terlalu subur
Lokasi terbuka dengan sinar matahari penuh
Drainase yang baik
Namun, karena kemampuannya menyebar cepat, di beberapa daerah Queen Anne’s Lace dianggap sebagai tanaman invasif, jadi penting untuk mengelolanya agar tidak mendominasi ruang taman atau mengganggu tanaman lokal lainnya.